Moshi Minna_san!!
Watashiwa Mayu Desu.. Hajimemashite,,
Gomennasai.. kali ini.. ummm,,,,,,
Aku membawakan cerita yang settingnya tdk jauh berbda dari
sebelumnya, tapi kali ini one shot, idenya pun juga munculnya dadakan ,
ngetiknya jug dadakan.
Bawa cerita yang nama dan characternya gk da hbnganya dgn
anime tp ttp pke nama- nama jepang,, settingnya jg djepang.. #utk smntara gpp
kn pnjam Negara org,,#
Tittle :
Boku wa Itsudatte kimi no Suki da/ ~~Suki da….
Rate : T
Genre :
Romance, Angst
Typo (s),
GJ. Aneh, abal, cerita drama n pasaran banget, death chara.
Author :
Dita Sund/ Dita Mayukie H/ @1205theMayukiue/ ‘Cherry’ / マユキ ヒビク
Cerita ini terjadi umm..
pada tahun 2007.
Chara = = >
Aya
Nayomi
Yuuki
Ainosuke
Shinya
Nayomi
Izumo
Nayomi
Tayugi Nayomi
Siegel
Ainosuke
Haru
Ainosuke
Nemu
Akahara dan yang lainya akan disebut langsung dalamnya cerita
nanti,,
^karena saya lagi malas utk mjengtiknya satu persatu hrap
maklum ya,,,??^
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Aya Nayomi 15 Tahun kelas 1-3 Tokyo High School – Gadis Ceria,
energik, ke ahlian bidang non Akademis, jago judo, suka memendam masalahnya
sendiri dan lebih mementingkan orang lain terutama persahabatanya.
==Boku wa Itsudatte kimi no Suki da ==
Sahabat
bisa menjadi cinta,, dan dari cinta pun bisa menjadi musuh, menyayangi seseorag
pun harus mngorbankan sesuatu yang begitu berharga, bahkan harus rela
mengorbankan nyawa untuk orang yang kau cintai, sungguh ironis dan kelihatan
bodoh sepertinya, tapi saat kau merasakanya pasti kau akan rela melakukan
apapun untuk dirinya. Termasuk mengorbankan diri sendiri.
Sejengkel
apapun kau dengan sahabatmu, semuak apapun kau dengan temanmu, sekecewa apapun
kamu dengan mereka, percayalah sampai kapanpun kau tidak akan bisa membenci mereka,
dari lubuk hatimu yang jauh masih terbesit cinta dan kasih saying untuk mereka, sesakit apaun juga pasti akan
berusaha menyimpannya sendiri, yang namanya manusia sungguh mustahil jika tidak
merasakan kekecewaan tapi ingat jangan sampai membenci yaa~~~
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Pagi yang cerah,, udara segar masih begtu terasa saat
dihirup.. matahari perlahan-lahan mulai menampakkan sinarnya yang siap untuk
menemani aktifitas semua Mahkluk di bumi ini,
Warga kota Tokyo siap memulai aktifitas seperti biasa tak
terkecuali,, sekelompok manusia yang tinggal dirumah modern minimalis
sederhana, yang setiap pagi selalu ribet..
“Kaasan aku mau berangkat dulu,,” Aya sedang tergesa gesa
mengenakan sepatunya.
“Aya chan kau harus sarapan dulu” kata perempuan berumur 40
tahunan, terbobong bopong menuju keruang depan sambil membawakan segelas susu
untuk putri bungsunya, karena sudah pasti sang putri bungsu tidak akan mau
sarapan pagi.
“Tapi Kaasan aku pengen berangkat pagi,dan sedang tidak
berminat untuk sarapan.”
“kalau tidak mau sarapan setidaknya minum dulu susu mu..
lihat badan mu kurus begitu” kata
kaasannya aya sambil menyodorkan segelas susu ke Aya.
“ah.. kaasan, aku kasih tau ya sekarang ini berat badan 43
jadi impian semua gadis, banyak kok anak- anak di sekolah yang pengen memiliki
tubuh ideal seoerti diriku. Dengan berat 43 kg dan tinggi memang
Cuma 164 setidaknya kan tidak terlalu pendek.”
Cerocos Aya.
“hontou ni??”
“iya kaasan… ini susunya sudah habis aku mau berangkat
dulu,, jaa kaasan..” Aya berlari sambil melambaikan tanganya pada Kaasan
tercintanya.
Izumu Nayomi 41 Tahun, ibu Aya, bekerja sebagai penjaga toko
Bunga Shinaya yang di bangun oleh Izumi sendiri karena Hobbynya yang cinta
dengan bunga.
Aya jalan sambil menyanyi- nyanyi kecil sambil menikmati
udara pagi yang cerah,, tidak lupa menghayalkan sesuatu yang konyol yang sudah
menjadi kebiasaanya sejak kecil. Dia sedang berkhayal kalau dia bertemu dengan
pangeran tampan yang akan melindunginya dan menjadikanya seorang putrid yaa,,
bisa dibilang menjadi istrinya, memang khayalan yang konyol kalau tidak begitu
dia berkhayal menjadi anak paling pandai disekolahnya dan disukai banyak
orang.. ha ha ha psti mnyenangkan sekali.
‘Aya no Baka payah apa sih yang kau lamunkan jelas- jelas
itu tidak mungkin bagaimana bisa kau menjadi anak yang paling pandai dan di
sukai banyak orang dengan kapasitas otak mu yang standart saja, ’Aya pun
tertunduk lesu dan berjalan gontai, ini lah kebiasan aya yang lain yang sering
berbicara sendiri.
“KRing.. kring.. kring..”
Ocehan Aya dan lamunanya hilang seketika mendengar suara bel
sepeda di pagi hari,, yah.. siapa lagi yang terbiasa melakukan hal seperti ini
setiap pagi, kalu bukan sahabat Aya sejak kecil..
Ah,, tidak sejak dia pintah ke kota Tokyo ini, sebelumnya
Aya tinggal di Fukuoka karena Ayahnya sedang mendapatkan tugas di Tokyo makanya
Aya sekeluarga pindah ketokyo.
“Ohayou Aya_chan” sapa Yuuki.
Ohayou Yuuki kun” sapa Aya kemudian
Aya POV
Yuuki Ainosuke, cowok manis dan tampan yang tinggal di
sebelah rumahku , dia adalah sahabatku dari kecil, dia sangat pandai dalam
pelajaran, pandai main sepak bola, pandai judo juga, dia anak tunggal dari
keluarga Ainosuke yang merupakan termasuk
Keluarga yang sangat kaya di Tokyo ini. Dia selalu menjadi pangeran
sejak dulu, karena ketampananya, tapi dia punya sifat yang egois, seenaknya
sendiri, sering mengejekku, setiap bertemu pasti ujung-ujungnya bertengkar.
Yahh mo gimana lagi, memang begitulah cara mengekspresikan
bersahabatan kami. Sampai kapanpun kita akan menjadi sahabat, karena itulah
janji yang pernah kita buat dulu saat berumur 5 tahun.
~~ Flash Back 6 year
ago~~
Saat itu Aya baru saja pindah di Tokyo, dia sedang
berkeliling kompleks rumah barunya, tapi dia tidak tahu jalan pulang, dia
menagis sendiri karena hari hampir gelap dan saat itu cuaca sedang mendung dan
ada beberapa petir yang menyambar.
“Outosan,, Aku takut,, Hiks hiks.. dingin sekali”
Aya terus menangis dibawah pohon cemara,, terus menatap
jalan siapa tahu saja Tousan atau kaasannya datang untuk menjemputnya. Tiba
tiba Aya mendengar suara langkah kaki
yang semakin lama semakin mendekat.
“srek.. srek.. srek..”
Seketika wajah Aya menjadi pucat, karena ketakutan dan
didukung oleh cuaca yang dingin. Dengan mengumpulkan seluruh keberanianya Aya
menoleh ke sumber suara tersebut.
“rr… si… si.. si.. siapa disana??”
“..” tak ada jawabab
yang terlihat hanyalah bayangan seseorang yang semaki dekat.
“Kya!!!” menyingkirlah dari sini hantu jelek!!
“hei… siapa yang hantu, aku ini Manusia”
“Ne,,?? Bukan Hantu??”
“iya,, buka matamu?? Aku ini bukan hantu, mana mungkin ada
hantu dijaman ini, itu hanya perasaan mu saja dasar anak aneh”
Dengan perlahan-lahan Aya mulai membuka matanya, dan hal
pertama yang ia lihat bukanlah sosok yang menakutkan soerti yang ada dibayanganya
tadi, melainkan wajah anak kecil yang sangat imut, yah bisa dibilang seumuran
denga Aya.
“kau bukan Hantu??” Tanya Aya, dia ternyata bukan anak yang
mudah percaya.
“Hantu!! Huh,, sudah aku bilang bukan hantu, lihat saja
kakiku menyentuh tanah, dan wajahku jga tidak menyeramkan” jawab anak kecil itu
dengan bibir manyunya, saking sebelnya.*woo,, pasti manis sekali*
‘gyut,, gyut,,” aya memegang tangan anak laki-laki itu.
“wah,, benar, ternyata kau bukan hantu, karena tangan,u
hangat itu berarti kau punya aliran listrik ehe he he
he.. gomennasai… soalnya
aku memang takut pada hantu” Aya pun malu karena tingkahnya, masih beruntung
dia bertemu dengan seseorang disini.
“payah otakmu itu Pentium berapa ha? berfikirmu lama sekali ,
kalau aku hantu psati aku sudah memakanmu sampai habis, kau mengerti!!” bentak
anak laki-laki tadi, yang kini tanganya ia masukkan pada kedua sakunya.
“kau tersesat ya? Rumah mu dimana? Akan aku antar kau
pulang??”
“nge??” Bengong Aya
“lihat apa?? Cepat katakan rumahmu dimana??
“Di jln. Kimoto block K no 65 seingat ku” Aya pun
menjawabnya.
“Apa?? Setahuku itu rumah yang baru direnovasi karena ada
penghuni baru, jadi kau orangnya? Pantas saja kau buta arah”
Memangnya kenapa? Wajarkan kalau orang baru tidak tahu
jalan, apa lagi aku kan masih anak-anak”
“ya sudah jangan cerewet, ayo pulang..aku akan
mengantarkanmu” semabri mengulurkan tanganya.
“kau mau mengantarku??” Tanya Aya dengan puppy eyesnya.
“tidak!!” kata nak laki-laki itu judes.
“lalu kenapa kau mengajakku pulang!! Huh menyebalkan sekali”
“kebetulan rumahku searah, dan ditempat yang sama Cuma beda
nomor rumahnya” cerocos anak laki-laki tersebut.
“jadi kau tetangga baruku begitu??” Tanya Aya dengan
gembira.
“Hn,,”
“Hajimemashite,, Watashiwa Aya Nayomi..” anatawa??
“Yuuki.. Yuuki Ainosuke.”
“baiklah yuuki mari kita berteman dengan baik”
“tidak mau, aku tidak bermaksud berkenalan denganmu dan
tidak ingin tepatnya, anak cengeng sepertimu hanya bisa merepotkan saja tapi..
ya sudahlah..”
Setelah berjalan beberapa menit Aya dan teman barunya YUUKI
sampai kerumah mereka masing-masing dijalan tadi mereka berdua cerita tentang
banyak hal. Sampai mereka tiba diruamah.
Dan sejak saat itu mereka berdua menjadi sahabat baik sampai
sekarang ini.
End Flashback
#shi,, shi,, shi,,# begitulah reader cara merka bertemu dan
menjadi sahabat#
“Aya,, kau sudah sarapan? Pasti belum..” Yuuki pun
menebaknya. Dan al hasil jawabanya adalah benar.
“iya memangnya kenapa?? Setiap hari juga begitu kan?” kata
Aya yang terus berjalan dengan santainya.
“kau ini,, ini aku bawakan Roti untukmu, kebetulan aku juga
tidak sempat sarapan.” Kata Yuuki yang tiba-tiba mengerem sepedanya dan
memberikan sepotong roti untuk Aya.
“yuuki.. Arigatou gozaimasu” jawab Aya dengan tampang dan
Suara imutnya.
“Hnn.. biasa saja bodoh”
Tiba-tiba yuuki langsung mengayuh sepedanya, tapi belum jauh
dia mengayuh sepedanya yuuki sudah mendengar Teriakan Aya yang melengking.
“Chotto matte,, Yuuki kun?” Aya berlari menuju kesepeda
Yuuki.
“Ada apa sich,, bisa tidak,, kau ini tidak berteriak!! Kau
tahu suaramu itu seperti petir” wkwkwkwkkw
“APA….!!! Awas saja kau!!!”
Tiba-tiba “Duak” tinjuan Aya pada lengan Yuuki.
“Akk..” yuuki pura-pura kesakitan, jelas saja kan Yuuki yang
mengajari Aya Judo dan berkelahi supaya bisa melindungu diri sendiri, tapi
entah kenapa sekarang sudah menjadi kebiasaan Aya, meskipun ia gunakan untuk
melindungi orang-orang yang ada disekelilingnya. Samapi-sampai mengorbankan
nyawanya sendri.
“yuuki??”
“…” tidak ada jawaban
“YUUKI??”
“…” tetap sama tidak ada jawaban
“ERRGHH… YUUKI AINOSUKE?? KAU MENDENGARKAN KU TIDAK??”
teriak Aya dengan suara petirnya.
Sontak yuuki kaget seketika,
“kau ini bisa tidak memanggilku biasa saja.”
“Hey knapa sekarang jadi kamu yang marah,, dari tadi aku
memanggilnu tetus tapi tidak ada jawaban”
“ng?? hah~~ ya kenapa??”
“lihat dasimu itu berantakan sekali,, mau samapi kapan kau
ini tidak bisa memakai dasi.. ternyata Yuuki yang pintar ini kelemahanya adalah
tidak bisa memakai Dasi dan takut pada semut merah,, keh.. memalukan sekali”
ejek Aya.
“hei jangan seenaknya menyebut kelemahanku,, kalau ada yang
dengar.. Aya Nayomi Mati kau”
“wekk.. aku tidak takut, sini aku rapikan.”
*Woww ehem.. pemndangan yg indah seperti pasangan sungguhan*
#hahahaha silahkan dbyangkan sendiri#
“nah sekarang sudah rapi” Aya menepuk nepuk dadaYuuki.
“hmm..”
Yuuki dan Aya menikmati perjalanan mereka menuju kesekolah
dengan santai sambil bercanda, meskipun Yuuki mempunyai sifat yang dingin tapi
sebenarnya dia anak yang baik Cuma cara ngomongnya ja yang sedikit kasar. Tapi
jika mengerti apa maksud dari kata-katanya dia anak yang yang menyenangkan.
Sampai dihalaman sekolah yuuki memarkir sepedanya dan Aya
menunggunya untuk bareng masuk ke kelas meskipun nanti pada akhirnya juga pisah
kelas. Memang Yuuki dan Aya berbeda kelas itu jelas dilihat dari kapasitas otak
mereka berdua, tapi meskipun begitu Yuuki selalu membantu Aya.
“Aya.. aku masuk dulu ya?? Jaa na??” yuuki melambaikan
tanganya dan masuk ke kelasnya.
Sedang Aya menuju ke kelasnya yaitu X C. dikelas ini berisi
anak-anak yang mempunyai otak sedang tapi punya semangat yang tinggi, bisa
dibilang kelas yang paling rame, heboh dan energik.. selalu menag kalu ada
olimpiade Olahraga.
Pintu kelas XC tergeser pertanda ada orang yang masuk.
“jaang … !!! Minna
san Ohayou Gozaimasu…” salam Aya dengan penuh semangat
“wow,, Ohayou Aya..” Toru menyambut Aya dengan antusias.
“Ne,, Aya..??’ Tanya Toru,
“ pulang sekolah nanti ke Toko buku bareng yuk..?? aku mau
membeli beberapa buku.”
“umm.. sepertinya aku tidak bisa, kau tau sendiri kan, nanti
Sore kan aku ada latihan Kendo, jadi aku tidak bisa menemanimu.
“ya sudah.. latihan aya kan jauh lebih penting.
Aya anak yang sanagt periang, dan juga dia adalah anak yang
akan selalu memperhatikan teman-temanya dengan caranya sendiri, membantu
temanya dengan sepenuh hati, ia sangat sayang pada mereka yang selalu
menyayanginya juga.
Siang itu saat Aya pulang sekolah bersama Yuuki tiba-tiba
Aya bertemu dengan temannya saat Aya tinggal di Fukuoka, Nemu Akahara.
“Aya… kau Aya Nayomi kan? “ Nemu pun memanggil Aya, yokata
nee.. tidak aku sangka kita akan bertemu disini” kata Nemu yang kini memeluk
Aya erat.
Nemu, tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, padahal dia
dulu sangat berantakan tidak rapi sama sekali, dan sekarang Nemu pandai bermain
music dan juga menjadi gadis yang pintar, tidak hanya itu bisa dibilang dia
merupakan gadis yang multitalenta, yang dapat belajar banyak hal dengan cepat.
“Nemu.. bagaimana kau bisa ada disini? Apa kamu juga pindah
kesini?” Aya sangat senang bertemu dengan Nemu. “ Aku merindukanmu, kau sangat
cantik sekarang” ujar Aya sekali lagi.
Sepertinya kita melupakan seseorang yang kini sedang bengong
Reunian dua sahabat ini.
“ehem..” kata Yuuki sembari menjitak kepala Aya.” Sudah
cukup reunianya, sialan kau Aya.. kau melupakan aku ya.” Yuuki pun kini
mendeathglare Aya, dengan tatapan ehm.. vampirnya.
“ha ha ha..” Aya tertawa garing.” Gomenne Yuuki aku
melupakanmu “kenalkan Ini Nemu temanku saat di Fukuoka”.
“Nemu ini Yuuki, teman baikku setelah aku pindah ke Tokyo
yah meskipun ia sangat menyebalkan tapi dia tetaplah temanku” ujar Aya.
“Cih..” Yuuki hanya mendecih.
“dan Yuuki ini Nemu” ujar Aya, sembari menyuruh Nemu untuk
memperkenalkan dirinya sendiri.
“watashiwa Nemu desu Dozo” kata Nemu, yang kini tengah
memberikan salam khas Jepang pada Yuuki.
“hai.. Yuuki desu dozo” ujar Yuuki yang kini ikut memberi
salam juga, Aya yang melihatnya pun tersenyum senang, karena kini dia punya dua
sahabat yang sangat ia sayangi, yang akan menemaninya sehari hari, mengahbiskan
waktu bersama, membayangkanya saja sudah membuat Aya tersenyum bahagia. Akan
tetapi Yuuki dan Nemu pun kini saling memandang, dengan sedikit tersenyum malu,
hingga tiba-tiba teriakan girang Aya membuyarkan tatapan Yuuki dan Nemu.
“Jaa.. ayo kita rayakan di kedai Ichiraku untuk merayakan
persahabatan kita” ujar Aya bersemangat.
“bisa tidak selain makan, membuat hal yang menarik atau apa
lah..” kata Yuuki.
“terus ngapain?” Tanya Aya pada Yuuki dengan manja, selain
itu dengan tatapan childishnya.
“Ano.. etto… aku tidak bisa ikut kalian, aku harus kursus
piano sekarang, tapi jika sebentar saja mungkin aku bisa” kata Nemu, yang kin
juga tengah memikirkan sesuatu. “kata Yuuki, kita merayakan dengan hal yang
menarik, bagaimana kalau kita membuat gelembung saja, bagaimana?” kata Nemu,
yang kini memandang Yuuki dan Aya bergantian.
“wah.. sepertinya menarik, Nemu kau memang cerdik ya..” ujar
Aya bersemangat.” Iya kan Yuuki?” Aya pun kini memeluk lengan Nemu.
“baiklah.. iya dia memang jauh lebih pintar tidak seperti
dirimu” Yuuki pun kini terkekeh, Yuuki memang senang meledek Aya.
“apa sih.. iya memang Nemu itu pintar tidak sepertiku” Aya
pun tertunduk lesu, dan juga kini pun berjalan dengan gotai.” Baiklah kita akan
pergi kemana dulu” ujar Aya dengan tatapan malasnya.
“bukan begitu Aya, Yuuki aku rasa dia hanya bercanda” Nemu
beryusaha menghibur Aya. Memang benar Yuuki kan hanya bercanda.
“dasar cengeng” Yuuki pun menjitak kepala Aya.
“aw.. bisa kah kau tidak menjitak kepalaku, kau sengaja
membuat aku semakin bodoh ya? “ ujar Aya sembari mengerucutkan bibirnya.
“bukan semakin bodoh, tapi aku berusaha menyinkronkan otak
mu agar fungsi otak mu seimbang dan bisa bekerja sesuai dengan fungsinya” tak
henti-hentinya Yuuki mengejek Aya.
“intinya sama saja. Hufft” Aya puncemberut untuk kesekian
kalinya. Nemu dan Yuuki pun kini hanya bisa tersenyum.
Dan kini pun mereka menuju kesebuah tempat, tempat yang akan
menjadi saksi persahabatan diantara mereka, sore itu pun mereka menghabiskan
waktu untuk bermain gelembung.
Selama setahun lebih Aya, Nemu, dan Yuuki menjadi sahabat,
menhabiskan waktu bersama, belajar pun juga bersama.
Meskipun tetap, Aya lah yang paling lemah diantara mereka
berdua jika tentang pelajaran, tapi Aya sangat pandai saat pelajaran yang
berbau seni dan olahraga. Sejak dulu Aya lah yang lebuh dulu dekat dengan
Yuuki. Selain mereka sekolah disekolah
yang sama mereka sudah bertetangga sejak kecil.
Sehingga Aya dan Yuuki sering menghabiskan waktu bersama.
Kini usia mereka menginjak 17 Tahun, usia yang bisa dibilang
remaja, usia dimana anak-anak remaja yang mulai merasakan cinta. Dan akhirnya
pun Aya jatuh cinta dengan Yuuki. Yuuki pun mengetahui hal itu, suatu hari
Yuuki pun menyatakan perasaanya jika ia sangat nyaman saat bersama Aya. Nemu
pun tahu hal ini dan dia pun juga mendukung hubungan mereka, dan terlihat
senang saat Yuuki dan Aya bersama.
Sering jalan bersama, diantara kencan Yuuki dan Aya, Nemu
pun juga ada diantara mereka berdua. Aya tidak mempermasalahkanya karena Nemu
juga sahabat mereka bagaimanapun juga itu, kan sudah berjanji.
“Aya chan…” panggil Shinya kakak Aya yang kini berusaha
untuk menyuruh Aya agar segera turun, sarapan dan berangkat kesekolah. Jika
tidak, Yuuki akan terlalu lama menunggunya nanti.
“Hai.. aku segera turun,” ujar Aya.
“ne Oniichan? Tanya Aya pada shinya.
“ne? ada apa? Apa kau bertengkar dengan Yuuki?” Tanya
shinya.
“bukan seperti itu, hanya saja Nemu sekarang sedikit aneh.”
Ujar Aya sembari melahap Roti bakarnya yang telah disiapkan Okaasanya, okaasanya
pun kini tengah sibuk di dapur. Otusanya pun sudah berangkat ke kantir sejak
tadi pagi-pagi sekali, karena ada proyek yang harus cepat diselesaikan.
“maksudnya aneh seperti apa? Sifatnya atau apanya?” Tanya
Shinya yang bingung dengan pertanyaan Aya yang ambigu.
“ano.. Nemu sekarang kelihatan jauh lebih pucat dan Nampak
lemah, baru berjalan saja sudah ngosh – ngosan seperti habis berlari. Apa dia
sakit ya?” ujar Aya.
“Mungkin saja, biasanya kalau seperti itu mungkin dia
terlalu capek dan kemudian menjadi sakit, aktifitasnya kan lumayan banyak” ujar
Shinya.
“Mungkin Kakak mu benar Aya chan, sudahlah jangan terlalu
khawatir, dia akan baik-baik saja” kata Kaasan sembari membungkuskan bekal
untuk Aya kesekolah serta buat Shinya bekal makan siang di kampus nanti.
“semoga saja begitu Kaachan, jaa aku berangkat dulu, kasihan
Yuuki nanti menunggu lama, daripada dia nanti ngomel-ngomel tidak jelas” kata
Aya yang kini menyambar Tas sekolahnya dan kemudian memasukkan bekalnya pada
tas.
“Aya chan,, Matte” panggil Kaachan.
“nee.. nani kaa chan?” Aya pun berbalik kemudian.
“ini.. bekal makan siang untuk Yuuki juga, dia kan selama
ini sudah menjagamu dan mengajari banyak hal” ujar Kaa chan, tengan senyum
tulusnya.
“Hai.. aku harap dia tidak mengomentari masakan Kaachan ya..”
ujar Aya.
“Hush.. apa maksudmu, Yuuki bukan anak yang seperti itu” Kaa
chan berusaha membela Yuuki, selama ini keluarga Nayomi mengenal Yuuki adalah
anak yang baik, selalu sopan setidaknya, kecuali dengan Aya mungkin, akan
tetapi meskipun kasar sebenarnya maksudnya baik.
Benarkah begitu?? Hanya Yuuki sendiri lah yang tau jawaban
yang sesungguhnya.
#ah. Bukan tergantung Author yang membuat jalan ceritanya
donk~~ k eke k eke k eke #tertawa Nista.
“Ohayou Yuuki kun?” sapa Aya setelah bertemu Yuuki yang telah
menunggunya di seberang jalan dari tadi.
“Hnn.. Ohayou, kita
menunggu Nemu sebentar, ia ingin bareng dengan kita” kata Yuuki.
“Baiklah, tumben dia tidak diantar supirnya, tau begini aku
menyuruh Kaa chan membuatkan bekla untuk Nemu juga” Aya pun merasa menyesal.
“Ini Yuuki, untuk mu..” Kata Aya semabri memberikan kotak bungkusan berwarna
biru muda itu untuk Yuuki.” Itu dari kaachan, bekal makan Siang, aku tau orang
tuamu selalu sibuk, jadi bibi pasti tidak semapt menyiapkan bekal untukmu” Aya
pun tersenyum.
Kemudian dari kejauhan Nampak seorang gadis cantik tengah
berjalan menghampiri mereka.
“Ohayou.. Minna.. gomenne aku sedikit terlambat, apa kalian
sudah lama menunggu” ujar Nemu.
“ahh,, daijobu nee… baru beberapa menit kok, Nemu kau ini
seperti kami ini orang asing saja, tidak usah formal begitu” ujar Aya.
Mereka bertiga pun akhirnya berangkat menuju sekolah, sejak
kelas 2. Nemu memutuskan untuk pindah kesekolah Aya dan Yuuki, dan saat ini pun
Aya sekelas dengan Yuuki, dikelas yang isinya hanya orang-orang pintar, berbeda
dengan Aya, Aya memutuskan mengambil kelas yang lebih banyak mengajarkan
tentang budaya dan seni, otaknya tidak cukup untuk menampung pelajaran Excact
yang hanya membuat otaknya menjadi pusing.
Hubungan Aya dengan Yuuki akhir-akhir ini sedkit aneh,
mereka jarang bertemu satu sam lain, bahkan Yuuki sering menghabiskan waktunya
jauh lebih lama dengan Nemu. Sebenarnya Aya sedikit kecewa dengan sikap Yuuki
dan sahabat baiknya itu. Tapi Aya selalu menepis pikiran-pikiran negative dan
argument dari teman-temanya.
“Aya,,, apa kau tidak merasa aneh dengan tingkah kekasihmu
itu” Ujar Teru yang merupakan teman sekelas Aya.
“sudahlah.. aku percaya dengan Nemu dan Yuuki. Mereka tidak
akan menghianatiku, aku mengenal yuuki dengan baik, Teru..” ujar Aya. Apa lagi
sekarang ini, Nemu sering sakit dan tidak ada orang yang ia kenal di Kota ini
selain Aya dan Yuuki, Aya dan Yuuki lah teman baik Nemu di kota ini, dan
mungkin yang lebih bisa menjaga Nemu dengan baik adalah Yuuki, jika Aya yang
melakukanya malah akan menjadi beban buat Nemu, tau sendiri lah Aya itu anakny
sedikit ceroboh dan malah dia jauh lebih banyak merepotkan… yaa menurut mereka,
tapi sebenarnya Aya adalah anak yang sangat perhatian dengan teman-teman
mereka.
%%%%%%%%%%%%
Hari itu, Aya memutuskan untuk menemui Yuuki, diruang
bimbinganya bersama Nemu untuk mempersiapkan competisi Matematic seluruh
Jepang, yang diadakan secara National. Aya bermaksud memberi kejutan buat Nemu
dan Yuuki dengan membawakan berbagai bekal makanan serta minuman untuk Nemu
maupun Yuuki.
Kaki jenjang Aya terus melangkah, ruang demi ruang, koridor demi koridor, Sekolah Nampak
sudah sepi saat Sore hari, banyak para Siswa yang kembali kerumahnya untuk
menyantap masakan sang bunda. Aya pun hampir sampai keruangan itu, tinggal
berbelok ke kiri hingga ia menemukan Ruangan yang bertuliskan Student Science
Room, Aya memutar kenop pintu secara perlahan dan pintu pun terbuka sebagian,
Aya bermaksud mengagetkan mereka berdua tapi ternayata justru Aya lah yang
dikagetkan dengan apa yang kini tengah mereka berdua lakukan.
Mata Aya terbelalak tidak percaya, dengan apa yang kini dia
lihat.
‘Kami sama, katakana jika ini tidak benar, ini tidak
mungkin, bagaimana bisa’ Aya terus bergumam lirih. Tanganya bergetar, matanya
kini terasa panas, dadanya sesak, sakit, sakit sekali rasanya. Tinggal menunggu
hitungan detik maka Air matanya pun mengalir dipipi lembutnya.
Pandangan itu, sungguh ini nyata, ini bukan mimpi, terlihat
Yuuki tengah menempelkan bibirnya pada bibir Nemu dengan lembut, memagutnya
erat, tapi semakin lama ciuman itu Nampak sedikit kasar, dan penuh nafsu, bibir
mereka bertaut satu sama lain, mengecap saliva masing masing dan tangan Nemu
berada di leher Yuuki, serta tanagan Yuuki dengan imdah bertengger dipinggang
ramping Nemu memeluk nemu erat, seolah-olah menjaga Nemu agar tidak kabur
darinya.
#aku gk pandai bikin moment kiss kyk gni.. ahahha pasti
garing, karena aku tidak kuat berimajinasi about
Kiss. Mklum aku kan masih
polos. (shi, shi,,, dlu polos sekarang tidak, gara-gara otak ku sekarang telah
terkontaminasi gara-gara bca Fanfic about Yunjae)
Sungguh tidak bisa dipercaya bukan? Apa yang akan kalian
pikirkan jika, seorang Siswa terpintar disekolah, yang dikenal cool tengah
berciuman diruang belajar sekolah, yang khusus untuk temapt belajar agar
terhindar dari keributan malah berciuman dengan penuh nafsu. Dimanakah Sisi
Malaikat Yuuki yang selama ini Aya idam-idamkan. Apalagi sekarang ia tengah mempunyai seorang
kekasih? Dan naasnya Yuuki belum pernah. Camkan BELUM PERNAH sama sekali
mencium Aya.
Aya pun dengan cepat menutup pintu itu, dan kin tubuhnya
bersandar dipintu, ia tidak percaya dengan semua yang ia lihat hari ini, dia
tidak ingin mempercayainya, tapi ini kenyataan, Aya melihat dengan mata
kepalanya sendiri bahwa Sahabat dan pacarnya dengan sangat jelas menusuknya
dari belakang. Sejak kapan semua ini terjadi? Apakah Aya begitu bodoh hingga
tidak menyadarinya?.
Saat Aya akan beranjak pergi meninggalkan tepat ini, Aya pun
mendengar percakapan Yuuki dan Nemu.
“Nemu.. sebaiknya kita memberi tahu hunbungan kita pada Aya”
ujar Yuuki yang kini tengah memeluk Nemu dengan mesra.
“Nani? Aku juga ingin memberi tahunya, tapi aku tidak tega
dengan Aya, sebenarnya aku juga merasa tidak enak melakukan ini tanpa
sepengetahuan Aya” ujar nemu. #apah? Tidak enak katanya?
“jika kita tidak segera memberi tahunya, justru ini sangat
menaykitkan bagi Aya jika kelak dia mengetahuinya, jujur aku sayang dengan Aya,
aku tidak tega melihat dia menagis tapi aku juga menyayangimu” (#iniCowokKurang
ajar bangt sih, dua- daunya di embat).
“aku rasa umurku juga tidak akan panjang, mengingat
penyakitku semakin parah, tapi Yuuki, aku sangat mencintaimu, tidak apa-apa
jika kita menjalani hubungan yang seperti ini, aku ak- kau akan memberi tahu
Aya sendiri nanti, aku ingin merasakan kebahagian disisa hidup ku ini” Ujar
Nemu yang kini matanya sudah mulai berkaca.
“sakit? Jadi benar Nemu sedang sakit sekarang? Kenapa dia
tidak memberi tahu ku” Aya pun kecewa untuk kesekian kalinya, saying padnya?
Nemu saying dengan dirinya. “cih..” Aya tersenyum miris “ jika dia sayang
padaku, dia tidak akan membuatku jadi seperti ini”
Tapi masih ada sedikit harapan untuk Aya. Aya tidak mau
berpikir yang terlalu negative dulu. ‘jika Nemu sedang sakit? Benarkah Yuuki
benar-benar mencintai Nemu, atau kah hanya merasa kasihan?’ ujar Aya yang kini
masih sibuk dengan pikiranya sendiri.
Masih dengan percakapan Yuuki dan Nemu.
“jangan berkata seperti itu Nemu” ujar Yuuki, kali ini dia
mengusap rambut dan kemudian pipi Nemu. “aku, aku sungguh mencintaimu, cintaku
jauh lebih besar padamu dari Aya, awalnya aku memang menyukai Aya, akan tetapi
itu hanya sebatas rasa ibaku pda Aya” Kata Yuuki melanjutkan.
Perkataan Yuuki barusan, bagaikan tombak di hati Aya, jadi
selama ini, Yuuki hanya mersa kasihan padanya, sungguh ia adalah gadis yang
sangat bodoh. Padahal ia menyanyangi Yuuki dengan tulus, bahkan akan melakukan
apaun untuk Yuuki. Yuuki dengan mudahnya mencium Nemu, memperhatikan Nemu
dengan tulus, dia baru sadar sekarang, benar-benar bodoh bukan?
“kita tunggu, semoga ada pendonor yang rela mendonorkan
jantungnya untukmu, jadi kau bisa hidup lebih lama lagi” kata Yuuki.
Hingga.
Tanpa sengaja Aya menendang temapat sampah yang ada
disampingnya hingga menimbulkan suara yang cukup keras, hingga membuat Yuuki
dan Nemu segera berlari menuju pintu dan membukanya.
Kaget, itulah ekspresi Nemu dan Yuuki, sejak kapan ? sejak
kapan Aya ada disini? Apa dia mendengar semuanya. Ini lah pertanyaan yang terus
muncul di kepala Yuuki.
“AYa? Sejak kapan kau ada disni? Dan kenapa kau menangis?
Ada pa baby AYa?” ujar Yuuki.
“cih… masih berani kau rupanya memanggilku begitu? Setelah
apa yang kalian berdua lakukan padaku?
Yaa.. aku mengetahui semua, KEKASIH DAN
SAHABATKU tercinta nan Terhormat” ujar Aya dengan memberi penekanan pada kata
yang aku ketik dengan huruf capital tersebut. Mwehehee
“Aya,, aku sebenarnya, aku ingin mengatakan semua ini padamu
tapi..” ujar Yuuki kelagapan, wajah Yuuki yang biasanya tampak cool dan tenag
kin terliahat gelagapan.
“sudahlah.. aku tidak butuh penjelasan murahanmu, aku ini
memang sangat bodoh, percaya begitu saja pada kalian berdua” ujar Aya sembari
tertawa miris.” Ingatlah aku tidak akan melupakan ini semua sampai aku mati pun
, aku tidak akan pernah lupa, dengan apa yang kalian berdua lakukan” ujar Aya
semabri beranjak pergi ketemapt itu, meningglakn Yuuki dan Nemu yang masih
syock nan bingung, bukankah tidak pantas jika Nemu syock, yang syock kan
seharusnya Aya.
Tak lama Aya melangkah kakinya, ia kini berbalik memandang
Aya dan Yuuki dengan tatapan dingin, kemudian berkata “asal kau tau, Nemu akan
tetap hidup, kalian berdua akan tetap hidup,kalian akan tetap hidup bersama
sesuai dengan keinginanmu Yuuki akh~~ bukan seperti cita-cita besarmu Ainosuke,
tapi..kalian tau, aku akan membuat hidup kalian tidak tenang dan akan
selamanuya mersa bersalah sampai kalian mati dan menjadi tanah pun aku akan
tetap membuat kalian merasa bersalah Selamanya” ujar Aya kemudan beranjak
pergi, hinnga tubuh keilnya menghilang dari pandangan Nemu dan Yuuki.
“apa maksudnya?” yuuki pun bergumam.
====
Dedaunan pun goyang dan kemudian gugur di terpa angina musim
gugur ini. Aya pun berjalan melewati setapak demi setapak jalanan di kota Tokyo
ini. Dinginya musim gugur dan ia pedulikan, benarkah yang ia lihat tadi.
Benarkah kekasih dan sahabat yang sangat Aya sayangi menghianatinya. Padahal
selama ini. Semuanya ia lakukan. Begitu tulus Aya menyayangi mereka. Hingga
saat Aya tau bahwa Nemu kini tengah menderita jantung lemah, sehinnga dia tidak
bisa melakukan hak yang berat, maka Aya lah yang harus membantunya. Nemu harus
selalu diperhatikan, Bahkan saat Yuuki selalu lembut dan selalu memperhatikan
Nemu dari pada dirinya. Setiap hari Yuuki selalu menemani Nemu.
Aya memakluminya jika, Yuuki mungkin adalah satu-satunya
sahabat yang bisa diandalkan mengingat Yuuki adalah seorang laki-laki, maka
Yuuki akan jauh lebih baik menjaga Nemu jika tiba-tiba saja Nemu pingsan. Tapi
tidak disangka merka melalkukan ini semua padanya. Tapi aya kini telah mempunyai
rencana yang sangat besar, rencaan yang hanay dia dan Tuhan yang tahu.
Selama ini, saat Yuuki tengah kencan dengan Aya selalu ada
Nemu, sekarang dia Tahu alasanya kenapa selalu ada Nemu, karena saat itu
sebenarnya Yuuki tidak kencan dengan dirinya tapi dengan Nemu.
Saat Yuuki tengah merangkul bahu Aya, tangan kirinya
mengandeng tanagan Nemu, saat Yuuki tengah memeluk Aya, Yuuki tersenyum dengan
Nemu yang berdiri dibelakana Aya., Saat makan pun Kaki Yuuki dan Nemu saling
bertemu dibawah meja, saat tertidur naik Bis pun, Nemu lah yang selalu tertidur
di pundak Yuuki, sedangkan kepala Aya bersndar di kaca bis. Apapun yang dia
lakukan selau berhubungan dengan Nemu juga. Bahka saat makan pun , kaki mereka
saling bertemu dibawah meja.
Kebenaran yang sebenarnya adalh seperti itu, mungkin masih
banyak hal lai yang mereka lakukan tanpa sepengetahuan dari Aya.
“jadi.. Nemu sakit jantung, dan kini tengah sekarat” aya pun
mendecih, kemudian tersenyum nista. “baiklah semuanya baru akan dimulai”
20 tahun kemudian.
Yuuki kini tengah duduk diteras depan, memandang birunya
langit. Hari ini hari minggu jadi Yuuki tengah meikmati liburanya, matanya
menerawang sedih.
Hingga istrinya menghampirinya, kalian tahu siapa istri
Yuuki? Aya kah? Atau Nemu?
“kau masih memikirkan hari itu ya? Ujar Nemu pada YUuki.
Nemu dan Yuuki telah menikah 3 tahun yang lalu dan kini
sekarang ia tengah memliki seorang putra yang sanagt tampan, setampan Ayahnya.
“bagaimana aku bisa lupa kejadian itu, Aya.. Aya.. dia benar
– benar bodoh” ujar Yuuki yang kini matanya mulai memerah. Nemu pun juga
mersakan hal yang saam, benar meskipun ia telah menikah denga Yuuki dan telah
memiliki seorang putra yang sanagt tampan dan pintar, entah kenapa hidupnya pun
tidak merasa bahagia.
Kalian tau kenpa readers?
Flash back.
Hari itu, saat Aya telah mengetahiu semuanya, Aya bersikap
seperti biasanya, masih energik dan ceria. Dan peduli dengan segala apaun yang
telah terjadi.
Tapi tak terpikirkan oleh semuanya jika Aya tengah
merencanakn sesuatu, diluar dugaan.
Waktu itu, 07 Juli 2007
Nemu tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri untuk beberapa
hari, Dokter pun sudah memvonis, jika dalam waktu lima hari nemu tidak
mendapatkan transpalasi jantung, Maka hidup Nemu benar-benar berakhir.
Semua orang khwatir dan dilanda kesedihan, kecuali Aya, Aya
masih bisa tersenyum dan tertwa. Banyak orang yang bilang, bahwa Aya tetwa
karena bahagia, bahagia karena orang yang telah meperbut pacarnya kini tengah
sekarat, akan tetapi semua orang salah. Salah besar.
Malam itu, Nemu sempat sadarkan diri. Aya pun menjenguknya.
“hai nemu.. kau sakit ya? Kau sekarang tengah sekarat
bukan?” ujar Aya sefikit mengejek.
“,,,” nemu tidak bisa berkata apaun karena terlalu lemah.
“asal kau tau, aku senag sekali melihat mu seperti ini,
rasanya sakit bukan? “ ujar aya yang kini sedikit meremas jantun Nemu.
“akh..” Nemu pun meringis kesakitan, sunnguh sakit, dadanya
rasanaya seperti digiling.
“ahahaha.. “ aya pujn tertawa, dan kini ia mendekatkan
wajahnya ketelinga nemu dan kemudian berbisik, bisikan yang bisa didengar oleh
Nemu.
Nemu pun terbelalak, tidak percaya, ia ingin berontak
sekarang, akan tetapi tidak bisa, ia tidak bisa mencegah apa yang akan
dilakukan oleh Aya.
Yuuki berjalan dilorong rumah sakit, meuju ruang dimana Nemu
dirawat. Saat ini nemu tidak sadar kan
diri setelah kemarin keadaanya sempat krittis, Yuuki membawa kabar bahagia
untuk Nemu, bahwa dokter telah menemukan pendonor jantung, tiga hari lagi
mungkin Nemu akan di Operasi, karena harus menunggu jantung yang akan
didonorkan.
“nemu.. kau akan sembuh, sembuh, dan kita bisa meminta maaf
pada Aya bersama-sama” ujar Yuuki semabri mengecup kening Nemu.
Siang itu, Aya tengah bercenkrama dengan teman-temanya,
bercerita banyak hal.
“teru.. apa benar kau menyukaiku?” ujar Aya pada Teru.
“Eto.. ano.. aya apa yang kau katakana? Tentu saja, aku
menyangimu Aya, “ ujar Teru malu.
“hmm” aya pun tersenyum kemudaian menjawab.” Aku juga
menyukaimu, menyayangimu, menyayangi kalian semuanya, kita akan menjadi teman
selmanya” ujar Aya.
“Tentu saya Aya, kita akan menjadi teman selamanya” ujar
teman-teman Aya.
“tapi ngomong-ngomong ada apa? Kau ane sekalii, sungguh
aneh, tidak biasanya kau mentraktir kami semua di restoran yang mahal pula,
selain itu kau juag memberi kami hadiah, berfoto bersama” ujar Miko.
“iya.. seperti kita mau pisa saja” ujar Teru.
“jangan naïf, kalian menyukainya kan tapi.. jika tidak ya
sudah kembalikan semua padaku” kata Aya yang kin cemberut.
‘ahh,, tidak- tidak, baiklah terima kasih Aya telah
mentraktir kami semua” ujar Teru.
“teman-teman hiduplah dengan baik, dan terus bahagia,
sayangilah temanmu, dan jangan engkauu menyakiti mereka, apapun yang mereka
lakuakan, janganlah pernah kalian membenci mereka ne..” ujar Aya sembari
tersenyum.
“kata-kata mu itu, ah mengerikan, sudah jangan katakana
apapun lagi,” ujar Miko kesal dengan tingkah Aya yang aneh.
&&&&&&&&&&
All about people yang kini tengah menunggu di ruang Operasi
Nampak gugup dan panic , orang tua Nemu dan Yuuki pun Nampak gelisah dan gugup,
takut jika mereka akan kehilangan Nemu, takut jika operasinya tidak bisa
berjalan dengan baik, atupun Nemu sudah tidak bisa terselamatkan lagi.
Tak lama kemudian ruang Operasi terbuka dan munculah seorang
dokter paruh baya menhampiri Ayah Nemu.
“bagaimana putri kami Sensei?’ Tanya Ayah Nemu.
“….” Terjadi hening panjang.
“Bagaimana Dokter apa putri saya selamta” kini iBu Nemu yang
bertanya.
“tenang saaj, Tuan dan Nyonya, putri anda selamat,
Transplasi jantungnya berhasil” ujar sang dokter.
“Tou shan.. kita haru smenemukan keluarga orang yang telah
mendonorkan jantungnya, mereka sungguh
bagaikan malaikat bagi kita” ujar Ibu
nemu, Yuuki pun hanya bisa tersenyum bahagia.
“berterima kasihlah pada Gadis ceria, berani dan Energik
yang dengan berani mendorkan jantungnya, dalam keadaanya yang bisa dibilang
baik-baik saja” ujar sang dokter semabri tersenyum agak sedih.
“benarkah itu Sensei? Kenapa dia melakukanya?” ujar Yuuki
yang sedikit curiga.
“aku pun juga tidak tahu, hanay gadsi itu yang tahu” kata
Sensei sembari menepuk pundak Yuuki.
“katakana Dokter siapa gadis itu” Yuuki pun memaksa katena
penasaran.
“maaf anda muda, saya tidak bisa mngatakanya, aku sudah
berjanji pada gais itu, untuk tidak mengatakanya, mungkin dai mengatakannya
dengan caranya sendiri” Dokter pun kin berlalu.
“bagaimana ia akan mengatakanya, bukanya sekaarng ini dia
telah tiada” gumam Yuuki, yang kini tiba-tiab kepalanya tersa berat, dan
kemudain ia ingat akan Aya, beberapa hari ini, dia tidak melihat Aya sama
sekali, rumahnya pun juga Nampak sepi, bianya masih terdengar suara Aya yang
berteriak karena ke usilan kakaknya tau apa, tapi beberapa hari ini rumahnya
Nampak sepi, bahakan sesepi rumah yang tidak ada penghuninya. Ditambah beberapa
hari ini, perasaanya tidak enak sama sekali.
“sebenarnya apa yang sedang terjadi, mungkin aku nanti akan
Tanya paa teman-temanya saat pergi kesekolah” kata yuuki yang kini berlari
meunju rumahnya.
Nemu pun sudah sadarkan diri, tapi masih harus tinggal
dirumah sakit, karena harus menjalani pemulihan. Tanganya Nampak meremas
dadanya.
“aya.. kau benar-benar melakukanya padaku? Kau tau itu lebih
baik kau membunuhku dari pada kau menyiksaku seperti ini, aku harus hidup tapi
karena pengorbananmu” Nemu pun terisak.
“seandainya bisa, aku benar-benar ingin minta maaf dan
berlutut padamu jika perlu Aya” untuk kesekian kalinya Nemu terus bergumam
dalam isakanya.
Dua minggu berlalu Pasca Operasi Nemu, dan kini Yuuki pun
telah pergi kesekolah seperti biasanya, aktif dalam kegiatan sekolah lagi,
setelah dua minggu terlantar gara-gara Operasi Nemu, kini Yuuki pun tengah
berjalan meuju kelas Aya. Sesampainya disana ia menolehkan kepalanya ke kanan
maupun ke kiri, mencari-cari sosok yang ia rindukan, sosok yang tidak pernah ia
lihat akhir-akhir ini. Matanya menelurusi setiap ruang, tapi hasilnya nihil dan
Yuuki memutuskan melangkahkan kakinya ke bangku Aya, taoi tidak ada tanda-tanda
Aya ada dikelas ini, bangkunya kosong. Tiba- tiba terbesit pikiran-pikiran
negative, dadanya tiba-tiba sesak.’ sebenarnya apa yang terjadi, persaan apa
ini’, begitu kata Yuuki dalam hati.
Tiba0tiba ada seseorang yang menepuk bahu Yuuki, Yuuki pun
menoleh dan mendapati Teru telah berdiri dibelakang Yuuki dengan tatapan penuh
amarah.
“apa yang kau lakuakn disini? Brengsek” Ujar Teru dengan
emosi yang sipa meledak kapan saja.
“apa maksudmu?” ujar Yuuki tidak mau kalah, karena dia
benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.
“kau Tanya padaku apa yang sebenarnya terjadi? Cih.. “ Teru
saat ini benar-benar emosi, dan tiba-tiba menarik kerah seragam Yuuki.
“Hentikan Teru, jika Aya tahu hal ini dia benar-benar akan
marah, dan dia akan menyesal telah berkorban, Tolong jangan buat Aya sedih
untuk kesekian kalinya” tiba- tiba Miko datang dan melerai pertengkaran mereka.
“apa maksud dari perkataanmu, pengorbanan? Pengorbanan Aya?
Apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya yuuki sekali lagi, ini benar-benar
membingungkanya.
“kau ingin tau, ikut aku sekarang juga” dengan cepat Teru
menyeret Yuuki menuju kesuatu tempat yang cukup jauh, diatas Bukit.
Yuuki pun semakin takut dengan kenyatan yang senenarnya
telah terjadi, dan sekarang benar. Mereka bewrhenti disebuah pemakaman, didepan
makam itu mereka berdua berhenti.
“Lihat..? kau mencari Aya bukan? Aku telah mengantarmu ke
tempat Aya, tepatnya di temapt peristirahatan terakhir Aya!” bentak Teru.
Kaki yuuki pun lemas, dia tidak bisa mengatakan apapun ,
matanya terbelalak, dia pun kini ambrug, aor matanya runtuh sudah. Padahal
selama ini Yuuki anti menagis di atidak pernah menangis.
“kau tau.. dia melakukan ini untuk kekasihmu tercinta itu,
dia tidak mau jika dia mati. Dia bersikeras untuk melakukan semua ini, dia
mencoba meneyembunyikan ini darimu, tapi aku tidak bisa menahanya untuk tidak
memberi tahumu” Teru pun kini memandang rendah Yuuki.
“aku- aku sungguh tidak tahu jika Aya akan melakukan hal
ini, jangan- jangan jantung itu? “ yuuki pun sontak berdiri dan balik bertanya
pada Teru. “katakana kalau ini tidak benar, yang mendonorkan jantung itu, itu
bukan Aya kan?” nafas Yuuki pun tersengal.
“kau pikir siapa lagi jika bukan Aya, jika bukan Aya aku
tidak akan melakukan hal bodoh ini dasar Brengsek, jika buka Aya aku tidak akan
mengotori tanagnku untuk menyeret laki-laki brengsek seertimu kesini, maaf kan
Aku Aya, aku tidak bisa menjaga janjiku untuk tidak benci pada laki-laki
brengsek ini, ingin rasanya aku menepati janjiku tapi aku tidak bisa” aku Teru.
Sejak perkataan Teru tadi, Yuuki pun langsung berlari menuju
kerunah sakit, ia tidak peduli lagi dengan sekolahnya hari ini, lari dan terus
berlari, ia hanya memastikan jika perkataaan Teru tadi tidak benar.
“kraak..” yuuki pun menbuka pintu ruang arsip setelah
bertanya beberapa perawat.
“srakk.. srakkk” yuuki pun membolak-balik buku arsif itu,
dan dia menemukan pendonor jantung Nemu, kemudian ia membukanya.
Reaksi pertamanya, matanya terbelalak hampir copt dari
temaptnya berada, #lebe, dia pun merosost jatuh, tubuhnya kini telah lemas,
sekali lagi ia baca.
Nama Pendonor atas nama : Aya Nayomi, 17 Tahun.
#Supaya ceritanya lebih terasa sambil dengerin lagunya YUI
–LOVE AND TRUTH juga ya~~~
Silahkan Download
Sungguh tidak bisa dipercayam, pantas akhir-akhir ini, ia
tidak melihat Aya yang biasanya berkeliaran diluar rumah, tidak lagi mendengar
teriakan dan ocehan Aya, tidak ada lagi senyum manisnya, tidak bis alagi
mendengar suara petir dan omelanya. Tidak ada lagi gadis yang selalu membawakan
bekal untuknya.
Dan yang terpenting ia kehialngan sahabat kecil pndanya.
Air mata yuuki pun berlinag tak henti-hentinya menangis,
kemudian dia mengambil phone cellnya, di
wall paper phone cell itu, ada Foto Aya yang tenagh tersenyum ceria, senyum
tulus dan ceria.
Konna ni omotte iru jikan wa
tomatte kurenai
Karappo no kokoro wa anata no kimochi wo mada mitsukerarenai
— Aku terlalu memikirkanmu, Waktu tak bisa menghentikanku
— Kekosongan hatiku masih tak bisa menemukan perasaanmu
Karappo no kokoro wa anata no kimochi wo mada mitsukerarenai
— Aku terlalu memikirkanmu, Waktu tak bisa menghentikanku
— Kekosongan hatiku masih tak bisa menemukan perasaanmu
Onaji e wo nidoto egaku koto wa
dekinai noni
Atashi no kanjou wa tada kurikaeshite bakari
— Ku tak pernah bisa menggambar lukisan yang sama dua kali
— Tapi emosiku berulang terus menerus lagi
Atashi no kanjou wa tada kurikaeshite bakari
— Ku tak pernah bisa menggambar lukisan yang sama dua kali
— Tapi emosiku berulang terus menerus lagi
Tiba-tiba berputar lah kembali memori-memori saat bersama
Aya dulu, aya yang selalu cengeng tapi juga enegik, dulu dia dan Aya pernah
berjanji,
“Aya, kita akn jadi teman selamanya kan, teman sampai kita
menjadi kakek dan nenek, kita akan selau besama” kata Yuuki.
Aya pun hanya tersenyum dan kemudian.” Tentu saja Yuuki aku
berjanji” kemudian mereka berdua mentautkan jari kelingkingnya pertanda jika
ini adalah sebuah perjanjian.
Yuuki pun berjalan gontai menuju pemakaman Aya sekali lagi,
tidak tahu kenapa tiba-tiba langkahnya menuju kemari, saat dirumah sakit tadi
orang tua Nemu semapat menyapanya, akan tetapi semua itu tak dihiraukanya
pandangan Yuuki kosong, ia tidak habis pikir tidak menyangka jika Aya akan
melakukan hal ini, sebenarnya apa mau anak itu.
“Ai no uta” wo kikasete yo sono
yokogao mitsumeta
Anata no koto shiritai yo mou deatte shimatta no
— Biarkan ku mendengar lagu cintamu.Ku tatap raut wajahmu
— Ku ingin tahu tentangmu, sekarang ku bertemu denganmu
Anata no koto shiritai yo mou deatte shimatta no
— Biarkan ku mendengar lagu cintamu.Ku tatap raut wajahmu
— Ku ingin tahu tentangmu, sekarang ku bertemu denganmu
Donna ni sabishikutemo mata
aeru ki ga shite iru kara
Ryuu nante iranai ikikasenai koto wo shitte iru
— Tak peduli betapa kesepian yang kudapat, Ku punya perasaan bahwa kita kan bertemu lagi
— Aku tak butuh alasan; Aku tahu aku tak bisa kembali
Ryuu nante iranai ikikasenai koto wo shitte iru
— Tak peduli betapa kesepian yang kudapat, Ku punya perasaan bahwa kita kan bertemu lagi
— Aku tak butuh alasan; Aku tahu aku tak bisa kembali
‘bodoh!! Baka!! Aya
kau benar-benar bodoh!” kini Yuuki pun berjongkok dimakam Aya, pada makan itu
terdapat foto Aya yang tersenyum ceria, dan ini membuat hati Yuuki semakin
sakit dan merasa bersalah.
Kemudian terdengar langkah seseorang yang kini semakin
dekat, yuuki pun membalik kan badan, dan menemukan kak Shinya yang merupakan
kakak Aya berdiri dibelakangnya.
“Hai Yuuki” ucap Shinya dengan senyum mirisnya.
“Kak Shinya..?” yuuki pun tak mampu berkata apapun.
“ternyata kau bisa menangsi juga ya? Apa yang kau tangisi,
percuma kau menangis, itu semua tidak akan membuat Aya hidup kembali, semua
telah terjadi, ketahuilah, aku sangat muak dengan mu sebenarnya tapi.. hah~~”
shinya pun menghela napas panjang.
“kenapa kak? Kak Shinya, benci padaku bukan? Jika ia Tolong
kak.. bunuh.. bunuh saja aku” ujar Yuuki sembari memgang lutut kak Shinya.
“tidak.. aku idak mau membunuhmu, ini atas permintaan Aya,
jika aku membunuhmu maka kau akan cepat mati, dan jika kau mati kau tidak
pernah merasakan yang namanya penderitaan, aku ingin kau menderita, kau akan
terus merasa bersalah saat menguingat jika pacar tercintamu itu hidup dengan
jantung Aya.” Ujar Shinya yang kini mulai tenang.
“…..” hening panjang.
“aku tidak mau membuang waktuku, aku hanya ingin memberikan
ini untukmu,” ujar shinya sembari memberikan bingkisan kotak berwarna hijau
muda, di kotak tersebut tertuliskan “Aya_YN”.
Dan Yuuki pun menerimanya.
Sesampainya dirumah Yuuki membuka bingkisan itu, ia
mengeluarkan isi dari kotak itu, ada sebuah buku yang tidak terlalu besar,
seukuran dengan buku Diary lah. Yuuki pun membukanya satu-persatu perhalaman,
disitu terdapat beberapa foto-foto Aya dan Yuuki semenjak kecil dan kemudan
bertambah foto Nemu, selain itu juga terdaapt pesan-pesan yang tertuliskan
disamping foto itu.
Hingga pada halaman terakhir.
5 Mei 2007.
Foto Yuuki, Aya dan Nemu saat dikedai Kue.
Ini adalah
foto terakhirku bersama Yuuki dan Nemu mungkin, karena setelah ini aku akan
pergi meningglkan mereka, Yuuki asal kau tahu, aku menyayangimu dengan tulus,
sanagt Tulus. Aku mencintaimu, tapi kenapa? Kau lakukan ini padaku, kenapa?
Aku
benar-benar kecewa saat aku tahu kau berhubungan dengan Nemu dibelakangku, aku
kecewa apada kalian berdua, aku sungguh benci pada mu Yuuki, padamu juga Nemu.
Tapi..
entah kenapa.. sekeras apapun aku ingin membencimu, tetap saja aku tidak bisa,
aku tidak bisa membencimu, karena aku mencintaimu dan menyayangi Nemu, kalian
adalah orang yang penting dalam hidupku.
Kau pasti
kaget dan tidak menyangka bukan? Lihat ekspresumu lucu sekali.
Lihat lah?
Ahahahahha.. aku jadi ingin tertwa melihat ekspresi panikmu itu, lihatlah
seorang Yuuki sangat cool bagaikan manusia Es sekarang sedang bertampang
seperti itu, panic seperti orang bodoh!
Sembari menangis,
menyedihkan sekali.
Aku tidak
bisa membencimu, tapi aku bisa menghukummu dan mengutuk mu, kau tidak akan
bahagia selamanya, kau dan Nemu akan terus merasa bersalah, merasakan sakit
yang pernah aku rasakan, saat kau melihat dan mengingat jahitan yang ada didada
Nemu, bahkan saat kau sedang bercinta sekaligusakan diliputi rasa bersalah,
jantung berdebar-debar yang kau dengarkan itu adalah jantungku, camkan itu
baik-baik itu adalah Jantungku, saat ingat bahwa detak jantung Nemu adalah
detak dari jantungku.
Kau akan
terus merasa bersalah itu adalah kutukanku.
Konsekuensi
dari kutukanku adalah aku harus mengorbankan nyawaku ntuk ini semua,
benar-benar menyedihkan bukan.seperti kata orang jika kita menginginkan sesuatu
kita harus rela berkorban meskipun itu nyawa sekaligus yang menjadi taruhanya.
Hingga baris terakhir.
Yuuki..
dari hatiku yang paling dalam, aku tidak ingin melakuakan ini semua, tapi rasa
Egoisku mengalahkan semuanya.
Maaf.. hontouni Gomennasau dan aku sangat mencintaimu
Yuuki…
Aishiteru..
my Lovely Boy.
AYa. ^^
Kono mama ja wasuremono ni
natte shimau deshou?
Atashi no kanjou wa namida no oku kagayaita
— Dengan jalan ini sekarang, Ku hanya akan menjadi bagian dari kenanganmu, kan?
— Emosiku bersinar seperti dalamnya air mata
Atashi no kanjou wa namida no oku kagayaita
— Dengan jalan ini sekarang, Ku hanya akan menjadi bagian dari kenanganmu, kan?
— Emosiku bersinar seperti dalamnya air mata
“Ai no uta” wo kikasete yo sono
yokogao sono sakini
Anata ga ima mitsumeteru hito ga iru to wakatte mo
— Biarkan ku mendengar lagu cintamu. Ku tatap raut wajahmu
— Ku mengerti seseorang disana mengamatimu
Anata ga ima mitsumeteru hito ga iru to wakatte mo
— Biarkan ku mendengar lagu cintamu. Ku tatap raut wajahmu
— Ku mengerti seseorang disana mengamatimu
Tsubasa wo kudasai to shinjite
utau you ni atashi datte chikau yo
Kako mo zenbu ukeireru tte kimeta
— Tolong beri aku sayap dan percayalah, hanya dengan lagu ini, ku berjanji
— Ku putuskan tuk menerima semua masa lalu
Kako mo zenbu ukeireru tte kimeta
— Tolong beri aku sayap dan percayalah, hanya dengan lagu ini, ku berjanji
— Ku putuskan tuk menerima semua masa lalu
“Ai no uta” wo kuchizusamu sono
egao ni furetai
Anata ga ima mitsumeteru hito ga iru to wakatte mo
— Ku bersenandung lagu cinta, Ku ingin menyentuh wajah tersenyummu
— Ku mengerti seseorang disana mengamatimu
Anata ga ima mitsumeteru hito ga iru to wakatte mo
— Ku bersenandung lagu cinta, Ku ingin menyentuh wajah tersenyummu
— Ku mengerti seseorang disana mengamatimu
“Ai no uta” wa owaranai mou
deatte shimatta no
…owaranai…
…owaranai…
Love and Truth
— Lagu cintaku tak pernah berakhir – Ku kan segera bertemu denganmu
— Ini tak akan pernah berakhir
— Cinta dan Kebenaran
— Lagu cintaku tak pernah berakhir – Ku kan segera bertemu denganmu
— Ini tak akan pernah berakhir
— Cinta dan Kebenaran
End Flash back.
“Sayang,, hari ini kita akan pergi ke tempat Aya bukan, hari
ini hari peringatan kematianya.” Ujar Nemu.
“baiklah.. aku akan bersiap” ujar Yuuki yang kini menuju
kamar Ganti.
Tiba- tiba terdengaran suara langkah kaki yang tengah
berlari, menandakan putra semata wayang mereka telah pulang dari sekolah.
Assalamualaikum?? Loh (??)
“Papa.. Tadaima.. Mama.. Tadaima..” salam Haru.
“Haru kau sudah pulang” ujar Nemu.
“ma.. aku membawa temanku kesini untuk belajar brsama.
“oh iya..? siapa? “ tanya Nemu sekali lagi.
“sebentar aku panggilkan..” Jaru pun berlari menuju luar.
Semenit kemudian, Haru datang bersama dengan seorang gadis
yang wajahnya kelihatan tidak asing, dan ini sukses membuat Nemu dan Yuuki yang
sudah siap dan baru keluar dari ruang gantiya pun ikut membelalakkan matanya.
Wajah itu sunguh sama.
“Konnichiwa paman. Bibi.. “ ujar gadis teman Haru.
“Kon- Konnichiwa, ucap Nemu terbata.
“watashiwa Mayu desu..
Dozo” ujar teman Haru yang tak lain bernama Mayu.
“oh,, iya ayo kalian belajar dulu sebentar bibi ambilkan
minum Mayu pasti haus.” Ujar Nemu mengalihkan rasa gugupnya, dadanya terasa
sesak, mengingat bekas operasinya.”Aya.. samapi kapan kau akan menyiksa kami”
guman Nemu
“ne.. Arigatou bibi” kata Mayu.
Wajah Mayu benar- benar mirip denag Aya, siluetnya, rambut,
hidung,, mata, semuanya hanya saja Mayu lebih tinggi dar Aya.
Kemudian Yuuki pun, tidak bergeming. Dengan kata yang sama “
sampai kapan ini akan berakhir Aya, kau muncul saat ibi sebagai Mayu, teman
putraku, dengan begini kau akan tetus menghantui kami melewati Mayu.
Kau benar- benar mmbuat hidup kami tidak tenang Aya, tapi
aku tetap mencintaimu Aya.
End
Ending Song ====
Kiroro Best Friend.
Mou daijoubu shinpai nai to nakisou na watashi no soba de
itsumo kawaranai egao de sasayaite kureta
mada mada mada yareru yo datte itsu demo kagayaiteru
toki ni wa isogisugite miushinau koto mo aru yo shikatanai
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
anata no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Konna ni takusan no shiawase kanjiru toki wa shunkan de
koko ni iru subete no nakama kara saikou no purezento
mada mada mada yareru yo datte itsu demo minna soba ni iru
kitto ima koko de yari togerareru koto sonna koto mo chikara nikawaru
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
minna no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Toki ni wa isogisugite miushinau koto mo aru yo shikatanai
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
anata no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Zutto zutto zutto Best Friend
itsumo kawaranai egao de sasayaite kureta
mada mada mada yareru yo datte itsu demo kagayaiteru
toki ni wa isogisugite miushinau koto mo aru yo shikatanai
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
anata no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Konna ni takusan no shiawase kanjiru toki wa shunkan de
koko ni iru subete no nakama kara saikou no purezento
mada mada mada yareru yo datte itsu demo minna soba ni iru
kitto ima koko de yari togerareru koto sonna koto mo chikara nikawaru
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
minna no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Toki ni wa isogisugite miushinau koto mo aru yo shikatanai
zutto mimamotte iru karatte egao de
itsumo no you ni dakishimeta
anata no egao ni nando tasukerareta darou
arigatou arigatou Best Friend
Zutto zutto zutto Best Friend
Terima kasih bagi yang udah mampir.